SUJUD KEPADA SANG PENCIPTA
Oleh: Sayyid Faridhal Attros Al Kindhy Asy'ari
“Katakanlah; Sesungguhnya Shalatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam”.(QS. 6:162)
Seorang
muslim melihat setiap aspek alam bukan sebagai fenomena yang terpisah
dari dunia kasat indera, melainkan sebagai tanda-tanda Tuhan. Maka
dengan cara inilah Tuhan melalui utusan-Nya yang terakhir, membangun
kembali alam (bumi) sebagai tempat yang merupakan inti ajaran Islam,
tempat sang manusia sempurna lagi mulia menyentuhkan dahinya ke bumi
(tanah) sebagai perintah langsung dari Sang Pencipta. Menurut Islam,
alam semesta yang penuh dengan tanda dan isyarat (ayat) Tuhan, seperti
dikatakan dalam Al-Qur'an: "Kami
akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (ayat) Kami disegenap
penjuru dan di dalam diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka
akan kebenaran" (QS. 41 : 53)
Senin, 06 Februari 2012
Wadah Perguruan
"Mahesa Kurung" laksana sebuah cermin berkilau indah....
dan bersuara merdu...maka tidak selayaknya orang buta dan tuli memilikinya....
"Al Mukarramah" laksana mata panah yang melesat dari busurnya, menuju lingkaran Tauhid...
dan tidak sepantasnya digenggam oleh orang yang menjual agamanya demi dunia....
Dua Nama laksana mutiara yang gemerlapan, ditengah-tengah kegelapan...!
Laksana sumber air jernih ditengah-tengah kota...
dan setiap lapisan manusia, akan dapat melepaskan dahaganya...
(Sayyid Faridhal Attros Al Kindhy Asy'ari - 1997)
dan bersuara merdu...maka tidak selayaknya orang buta dan tuli memilikinya....
"Al Mukarramah" laksana mata panah yang melesat dari busurnya, menuju lingkaran Tauhid...
dan tidak sepantasnya digenggam oleh orang yang menjual agamanya demi dunia....
Dua Nama laksana mutiara yang gemerlapan, ditengah-tengah kegelapan...!
Laksana sumber air jernih ditengah-tengah kota...
dan setiap lapisan manusia, akan dapat melepaskan dahaganya...
(Sayyid Faridhal Attros Al Kindhy Asy'ari - 1997)
Langganan:
Postingan (Atom)