Senin, 06 Februari 2012

SUJUD KEPADA SANG PENCIPTA

SUJUD KEPADA SANG PENCIPTA
Oleh: Sayyid Faridhal Attros Al Kindhy Asy'ari

“Katakanlah; Sesungguhnya Shalatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam”.(QS. 6:162)
Seorang muslim melihat setiap aspek alam bukan sebagai fenomena yang terpisah dari dunia kasat indera, melainkan sebagai tanda-tanda Tuhan. Maka dengan cara inilah Tuhan melalui utusan-Nya yang terakhir, membangun kembali alam (bumi) sebagai tempat yang merupakan inti ajaran Islam, tempat sang manusia sempurna lagi mulia menyentuhkan dahinya ke bumi (tanah) sebagai perintah langsung dari Sang Pencipta. Menurut Islam, alam semesta yang penuh dengan tanda dan isyarat (ayat) Tuhan, seperti dikatakan dalam Al-Qur'an: "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (ayat) Kami disegenap penjuru dan di dalam diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka akan kebenaran" (QS. 41 : 53)

Wadah Perguruan
"Mahesa Kurung" laksana sebuah cermin berkilau indah....
dan bersuara merdu...maka tidak selayaknya orang buta dan tuli memilikinya....

"Al Mukarramah" laksana mata panah yang melesat dari busurnya, menuju lingkaran Tauhid...
dan tidak sepantasnya digenggam oleh orang yang menjual agamanya demi dunia....

Dua Nama laksana mutiara yang gemerlapan, ditengah-tengah kegelapan...!
Laksana sumber air jernih ditengah-tengah kota...
dan setiap lapisan manusia, akan dapat melepaskan dahaganya...
(Sayyid Faridhal Attros Al Kindhy Asy'ari - 1997)